Selasa, 25 Juni 2013

Fondasi Tentang Busana Muslim

Muslim mengikuti agama Islam. Sebagai bagian dari agama mereka mereka percaya Allah sebagai Pencipta mereka, Tuhan dan penopang. Allah menurunkan Al Qur’an (kitab suci dan mulia agama Islam) dan di dalamnya Allah telah memberikan perintah kepada semua manusia untuk percaya pada hanya satu pencipta (Allah), memberikan panduan untuk hidup yang, konsep hidup dan mati, hukuman dan penghargaan setelah kematian di kehidupan berikutnya, dan banyak perintah-perintah seperti lainnya.

Sejak penciptaan langit dan bumi, Allah telah mengungkapkan pesannya kepada nabi dan rasul. Beberapa nabi termasuk Yesus (putra Maryam), Yakub, Yusuf dan Muhammad. Allah mengungkapkan pesannya pada para nabi dan rasul dalam bentuk tulisan suci dan kitab suci. Buku-buku ini termasuk Alkitab, Taurat dan AL Qur’an. Lembur, pesan Allah telah diubah oleh orang-orang karena berbagai alasan. Allah mengutus Muhammad (saw) sebagai nabi terakhir dan mengungkapkan buku terakhir, AL Qur’an  pada Muhammad. AL Qur’an tetap tidak berubah sejak wahyu yang lebih dari 1500 tahun yang lalu sebagai Allah telah berjanji bahwa itu akan bebas dari setiap perubahan manusia sampai hari penghakiman.

Fondasi tentang Busana muslim disebutkan dalam Qur’an dan melalui (gergaji) ajaran dan praktik Nabi Muhammad. Tujuan utama dari Pakaian Muslim adalah untuk menutupi seorang pria dan tubuh wanita seperti yang ditentukan oleh hukum Islam. Artikel ini secara singkat melukiskan berbagai bentuk Busana Islam dipakai oleh umat Islam di seluruh dunia.

Ajaran Islam yang umum mengharuskan wanita untuk menutup semua tubuh mereka dengan pengecualian dari bagian depan wajah dan tangan (dari daerah pergelangan tangan ke jari-jari). Semua daerah lain yang diperlukan untuk ditutupi.

Memahami konsep busana muslim juga membutuhkan pemahaman tentang mahram panjang dan non-muhrim. Meskipun laki-laki dan perempuan Muslim diwajibkan untuk berpakaian sopan setiap saat, seorang perempuan Muslim biasanya tidak tunduk pada ajaran Islam yang sama di depan laki-laki mahram. Laki-laki mahram termasuk suami, saudara, ayah, ayah mertua, anak dan hubungan tertentu dekat lainnya. Orang lain tidak diijinkan dalam agama Islam jatuh di bawah kategori non-muhrim.

Dapatkan model busana muslim terbaru di www.busanamuslimgaul.com